1.500 Roket Hamas Sia-sia Dibungkam Iron Dome Israel. Apa itu Iron Dome?

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp
Sistem pertahanan anti-rudal buatan Israel, Iron Dome atau Kubah Besi (AFP / JACK GUEZ)

SURYAKEPRI.COM – Warga Palestina di Jalur Gaza memperingati Hari Raya Idul Fitri di tengah gempuran udara Israel. Pengeboman besar-besaran di wilayah itu terus berlanjut tanpa henti.

Dilansir dari Aljazeera, pasukan Israel terus melancarkan serangan udara di berbagai lokasi. Pengeboman itu terus berlanjut dari malam hingga Kamis (13/5/2021) pagi waktu setempat. “Sebagian besar Gaza sudah bangun. Dari waktu ke waktu Anda mendengar ledakan keras, dan gedung-gedung terguncang,” kata Safwat al-Kahlout dari Al Jazeera.

Gempuran udara itu juga menewaskan komandan Hamas di Gaza, Bassem Issa. Hamas mengkonfirmasi, selain Issa anggota senior lain juga ikut tewas. Sumber lokal mengatakan jet tempur Israel membom situs-situs milik kelompok bersenjata Palestina, selain gedung keamanan dan polisi.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan jumlah korban tewas secara keseluruhan sejak dimulainya serangan mencapai 69, termasuk 17 anak-anak dan 8 wanita pada Kamis pagi. Lebih dari 390 lainnya terluka.

Hamas, kelompok yang menguasai Jalur Gaza, juga meluncurkan rentetan roket ke Israel setelah rudal Israel menghancurkan menara ketiga di wilayah pantai yang terkepung.

Setidaknya enam orang Israel, termasuk satu anak, juga tewas. Tentara Israel mengatakan sekitar 1.500 roket telah ditembakkan dari Gaza ke berbagai lokasi di Israel dan mereka telah menambahkan bala bantuan di dekat tanah timur kantong itu.

Dilihat dari jumlah roket yang diluncurkan oleh Hamas sangat banyak, namun korban di pihak Israel sangat kecil. Rahasia Israel ternyata mereka mengaktifkan Iron Dome, sistem pertahanan udara untuk menghalau serangan roket.

Dilansir The Sun Rabu (12/5/2021), sistem yang berarti Kubah Besi itu mempunyai tingkat keberhasilan hingga 90 persen.

Apa itu Iron Dome?

BACA:Akademisi UNIPA Maumere Desak Pemerintah Tetapkan Wilayah yang Bisa Digarap Terkait Pengundulan Hutan di Kecamatan Doreng

BACA:Dianggap Bisa Atasi Covid-19, Warga India Mandi Kotoran Sapi