Komponen KRI Nanggala-402 Ditemukan, Masih Ada Harapan 53 Awak Selamat Jika Tidak Blackout

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp
Foto file. Awak kapal KRI Nanggala 402. Foto diambil di di Dermaga Kapal Selam Komando Armada II, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (20/4/2019)(Antara Foto)

SURYAFLOBAMORA.COM – Kapal selam TNI Angkatan Laut (AL), KRI Nanggala-402 yang hilang kontak dinyatakan telah tenggelam (subsunk).

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyampaikan rasa kehilangan dan keprihatinan yang mendalam atas kejadian ini.

“Kita semua merasa sangat kehilangan dengan kejadian ini. Dan saya ingin sampaikan bahwa kepada seluruh awak KRI Nanggala dan prajurit yang on board di KRI Nanggala, saya sebagai Panglima TNI dan atas nama seluruh prajurit dan keluarga besar TNI, saya menyampaikan rasa prihatin yang mendalam,” kata Hadi dalam konferensi pers di Bali, Sabtu (24/4/2021).

Dia mengajak semua berdoa agar proses pencarian KRI Nanggala-402 bisa berjalan dengan baik. Sebab, bukti-bukti yang kuat masih terus dicari.

“Dan kita sama-sama mendoakan upaya proses dari pencarian ini. Terus bisa dilaksanakan dan bisa mendapatkan bukti-bukti yang kuat seperti yang disampaikan oleh bapak KSAL tadi,” tuturnya.

Dia meminta doa restu seluruh rakyat Indonesia dalam upaya pencarian KRI Nanggala-402. “Saya mohon doa restunya dari seluruh rakyat Indonesia,” imbuhnya.

Sebelumnya, KRI Nanggala-402 dinyatakan tenggelam. Diduga kapal mengalami keretakan hingga serpihan dan barang-barang keluar.

“Tentunya dengan barang-barang yang sudah keluar ini terjadi keretakan. Karena memang terjadi tekanan di kedalaman yang cukup dalam, 700 m sampai 800 m,” kata Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono.

Namun Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono berharap masih ada harapan, kapal selam KRI Nanggala-402 memiliki cadangan oksigen yang mampu bertahan hingga lima hari jika tidak dalam kondisi blackout.

BACA:Kapal Selam KRI Nanggala-402 Hilang Bersama 53 Awak

BACA:Kapal Selam KRI Nanggala-402 Hilang Kontak di Palung 700 Meter Laut Bali