Pemprov NTT dan Unwira Kupang Teken MoU Peningkatan BUMDES

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

Lanjutnya, Unwira selalu berjuang agar lulusan yang dihasilkan, sanggup membawa perubahan (tranformasi) atau inovasi ( perubahan) bagi masyarakat NTT. Pasalnya, masyarakat NTT hingga kini masi terklasifikasi sebagai “Yang Tertinggal” dalam berbagai aspek pembangunan; yaitu sosial, politik, ekonomi, pendidikan, dan lainnya.

Unwira saat ini telah berusia 39 tahun, dengan 7 Fakultas, 21 Program Studi. Unwira juga memiliki 235 Dosen, 145 Pegawai, 6.865 mahasiswa, dan 20.000-an Alumni yang tersebar di seantero dunia, yaitu Timor Leste, Spanyol, India, Brasil, Afrika, Eropa dan AS, juga di Indonesia dan berbagai kabupaten/kota di NTT.

“Mereka semua para alumni Unwira, tentu sudah dan sedang dengan caranya masing-masing bekerja dan berbuat untuk membantu memajukan Provinsi ini,” katanya.

Pater Philipus dalam kesempatan itu, menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah RI dan Pemda NTT yang senantiasa mendukung Unwira melalui beasiswa (Bidikmisi/KIP-Kuliah, PPA, UKT) dan juga bantuan serpas (jalan raya kampus senilai Rp 4 milyar, Rusunawa senilai Rp. 13.320.319.000 Miliar) dan dukungan moril lainnya.

“Saya sebagai Rektor atas nama segenap lembaga dan Civitas Academica Unwira, berkomitmen terus mendukung Pemda NTT dalam menyukseskan berbagai program pembangunan. Partisipasi dan keterlibatan institusi dalam peningkatan kualitas pendidikan di NTT, baik pendidikan dasar dan menengah serta Perguruan Tinggi, melalui riset dan pengembangan publikasi serta literasi di berbagai bidang,” kata Philipus Tule.

Selain itu, Unwira juga membutuhkan dukungan Pemerintah Pusat dan Pemda NTT dalam program pengembangan Unwira, yakni menyukseskan Program Panca Citra Unwira Unggul 2025 sesuai dengan Renstra Unwira 2021-2025, menjadi salah satu Perguruan Tinggi Unggul/terbaik di NTT.

Umat Kapela St. Markus Kaniti, Penfui Timur, Kabupaten Kupang, mendapat uluran kasih dari Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang, Jumat (17/9/2021