12 DPC Menentukan Nasib Leo Lelo di Musda Demokrat

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp
Leonardus Lelo Anggota DPRD NTT

KUPANG, SURYAFLOBAMORA.COM-Tensi politik di tubuh Partai Demokrat, terus menghangat. Tidak saja secara nasional tetapi juga terasa menjelang Musda Partai Demokrat Provinsi NTT 24 September mendatang.

Dua kandidat; Jefri Riwu Kore (Jeriko) dan Leonardus Lelo, akan bertarung memperebutkan kursi Ketua DPD I Partai Demokrat Provinsi Nusa Tenggara Timur.

12 faksi DPC sedaratan Flores, Lembata, Sumba Barat, Sumba Barat Daya dan TTU, telah menyatakan sikap dan komitmennya, mendukung Leo Lelo.

Dukungan itu semakin mengerucut, ketika Leo Lelo resmi mendaftar sebagai bakal calon ketua DPD I Partai Demokrat NTT, Jumat (10/9/2021).

Leo Lelo menyerahkan berkas pendaftarannya ke DPP Partai Demokrat. Dan didampingi oleh Ketua DPC Demokrat Kabupaten Ngada, Herman Pinga Pulu.

“Pak Leo Lelo dapat dukungan dari 12 DPC. Pernyataan dukungan sudah kami peroleh dan diaktanotariskan. Dukungan sesuai syarat pengajuan bakal calon yakni dukungan DPC minimal 20%,” kata Paskalis Angkur, Juru Bicara Leo Lelo, Jumat malam.

Kata Paskalis, ada banyak pertimbangan yang harus dijadikan sebagai bahan evaluasi kinerja DPD sebelumnya. Di antaranya, perolehan kursi DPRD Provinsi NTT merosot hampir 50% dan minimnya kepala daerah usungan Partai Demokrat, menang dalam Pilkada serentak beberapa waktu lalu.

Selain itu, Kota Kupang sebagai barometer politik di NTT, Partai Demokrat tidak memiliki perwakilan di DPRD NTT.

“Sebelumnya, kita dapat 8 (delapan) kursi di DPR NTT. Sekarang jadi 4 (empat) bahkan tidak punya fraksi. Semoga Pak Leo Lelo bisa kembalikan kejayaan Partai Demokrat NTT, yang selama ini alami banyak kemunduran,” ungkap Paskalis.

Sementara pengurus DPD Demokrat NTT, Samuel Hake mengatakan, sebagian besar dukungan DPC ke Leo Leo menjadi Ketua DPD Demokrat NTT tersebut, karena menginginkan perubahan di Partai Demokrat NTT.

“Semua kita menginginkan adanya perubahan di Partai Demokrat,” kata Samuel.

Penulis: Protus Burin
Editor: Alvin Lamaberaf