Kementerian Agama NTT Peduli Korban Banjir Inerie dan Lembata

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp
Plt Kakanwil Kemenag Provinsi NTT, H. Hasan Manuk bersama Bupati Ngada, Andreas Paru dan Kakan Kemenag kabupaten Ngada, Johanes D. Ase, saat berada di lokasi bencana longsor Malapedho Inerie Ngada, Selasa (7/9/2021)

KUPANG, SURYAFLOBAMORA.COM- Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur, memberikan bantuan bagi para korban banjir bandang di Malapedho Inerie, Kabupaten Ngada dan Desa Babokerong, Kabupaten Lembata, Selasa (7/9/2021) kemarin.

Bantuan berupa sembako dan peralatan dapur tersebut, diserahkan langsung Plt. Kakanwil Kemenag NTT, H. Hasan Manuk kepada Kepala Desa Malapedho dan Camat Inerie disaksikan warga setempat.

“Kami Kementerian Agama NTT menyerahkan bantuan sembako dan peralatan dapur di Posko bencana Inerie. Semoga itu bisa membantu saudara-saudara kita, para korban bencana Malapedho,” kata H. Hasan, kepada Suryaflobamora.com, Rabu (8/9/2021).

Selain itu, Kemenag NTT mengunjungi Sekolah Menengah Atas Katolik (SMAK) Inerie. Kemenag memberikan bantuan buat para siswa yang orangtuanya menjadi korban banjir Inerie.

“Kami lanjut kunjungi SMAK Inerie dan serahkan sedikit bantuan buat siswa yang orangtuanya jadi korban banjir ini,” kata H. Hasan.

Sementara, untuk korban banjir di Desa Babokerong Lembata, bantuan diserahkan melalui Kemenag Lembata.

Kata H. Hasan, Kemenag NTT memiliki rekening peduli kemanusiaan dan bencana alam, yang dikumpulkan dari ASN Kemenag se-NTT. Hal itu sebagai bentuk kepedulian terhadap para korban bencana di NTT.

“Setiap ada bencana, kami selalu koordinasi untuk segera bantu, termasuk rumah ibadah yang rusak ringan akibat bencana. Kami bantu sedikit dari dana ini,” kata H. Hasan.

Bupati Ngada, Andreas Paru yang saat itu berada di Posko bencana, memberikan apresiasi atas kepedulian Kemenag NTT terhadap para korban banjir bandang di Malapedho Inerie. Semoga sedikit bantuan tersebut, bisa meringankan beban para korban banjir Inerie.

“Terima kasih banyak buat Kemenag NTT yang sudah peduli dengan para korban banjir bandang di Malapedho. Jauh-jauh di Kupang tapi sangat cepat datang ke Inerie,” ungkap Andreas Paru.