Orang nomor satu di Keuskupan Larantuka itu mengatakan bahwa saat ini umatnya dari dua daerah tersebut sangat membutuhkan bantuan karena masih ada daerah yang tidak tersentuh oleh bantuan.
Mgr Kopong Kung Pr juga mendorong semua pihak terkait untuk dengan caranya masing-masing agar turun melihat langsung kondisi korban bencana agar mereka sesegera mungkin dapat direlokasi, sehingga tidak menimbulkan dampak stres yang berlebihan.
Penanggung jawab posko Maklon Hatti dalam penjelasan ke yang mulia Uskup Larantuka bahwa bantuan sebanyak 15 ton ini adalah bentuk kepedulian dari masyarakat NTT di Yogyakarta serta simpatisan yang peduli akan bencana alam ini.
Usai pemeriksaan di rumah keuskupan 8 mobil truk langsung bergerak menuju posko Crisis Center yang berlokasi di Gereja Katedral Larantuka untuk selanjutnya dibongkar.
Pantauan suryayogya.com di lokasi Larantuka Flores Timur terlihat di bagian pelabuhan ramai dengan pengiriman bantuan menuju pulau seberang yaitu Adonara dan Lembata.
Diketahui empat perwakilan masyarakat NTT yang mengawal distribusi bantuan dari Yogyakarta menuju Larantuka adalah Maklon Hatti, Simon Eljunai Burnama, Alfonsus Lina, dan wartawan Suryayogya.com (grup suryaflobamora.com) Gaga Sallo yang langsung menumpang pesawat Hercules. (*)
