Warga Maropokot Wilayah Pesisir Nagekeo NTT Terendam Air Laut

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp
Pemukiman warga Maropokot pesisir Kabupaten Nagekeo NTT terendam air laut

MBAY, SURYAFLOBAMORA.COM– Sejumlah rumah dan perabot milik warga pesisir Maropokot, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), terendam air laut hingga Minggu (7/6).

Gelombang setinggi 3 (tiga) meter tersebut, menyapuh ke pemukiman warga dan merendam sejumlah rumah dan berbagai perabot milik warga.

Pasalnya, di pesisir pantai yang berdekatan dengan pemukiman warga, tidak dibangun tanggul untuk penahan dan pemecah gelombang. Sehingga setiap tahun, warga pesisir Maropokot terendam air laut.

Muhamad Ali Sadikin Warga Dusun 1 RT 03, Desa Maropokot mengatakan, kejadian ini terjadi setiap tahun, namun kali ini sedikit berbeda.

“Setiap tahun seperti ini nasib kami. Tidak ada tanggul di pantai. Dan gelombang tahun ini berbeda tidak seperti biasa. Mungkin karena perubahan iklim atau pergantian musim,”kata Sadikin.

Warga lainnya, Akbar Tanjung Ketua RT 03 mengatakan, kejadian alam ini akan terus terjadi hingga beberapa bulan ke depan sampai Bulan Agustus. Bahkan kondisi cuacanya akan lebih ekstrim.

“Kemungkinan besok air, gelombang lebih besar lagi, sekitar pukul 11.00 Wita. Karena biasanya, setiap bulan malam 14 hingga muncul bulan baru, gelombang baru bisa berkurang. Semoga Pemda melalui BPBD bisa turun untuk saksikan langsung. Biar mereka tahu persoalan ini secara dekat,”ungkap Akbar.

Warga berharap, Pemerintah Kabupaten Nagekeo maupun Pemprov NTT, bisa memberi perhatian untuk membangun sebuah tembok penyokong sebagai penahan air laut, sekaligus mengantisipasi hal yang lebih buruk terjadi saat gelombang yang lebih besar.

“Semoga Pemkab Nagekeo, Pemprov NTT bisa peduli soal ini,”kata Akbar dan sejumlah warga lainnya.

“Perabot dapur dan sebagian tempat tidur saya basah semua, karena posisi rumah tepat berhadapan langsung dengan air laut. Kalau air naik tidak ada penghalangnya, sehingga langsung masuk ke dalam rumah,”tambah Deniaty Janda di RT 03.(*)

1
2
  • TAGS
  • 10 pernyataan Gubernur NTT lawan WHO
  • Pasien Covid-19 Keluhkan Vitamin dan Obat Tidak Tersedia di RSUD Aeramo
  • Pasutri di Kota Kupang Positif Covid-19
  • Warga Maropokot Wilayah Pesisir Nagekeo NTT Terendam Air Laut
Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp
Previous articlePemilik Wedding Shop Kupang Dessy Carolin Jadi Tersangka, Tipu Muslihatnya Dibongkar Hengky Go
Next article48 Sampel Swab Covid-19 NTT Hari Ini Negatif